Merupakan laporan dari the Committee of Inquiry on Industrial Democracy, diketuai oleh Sir Alan Bullock dan dipublikasikan tahun 1977. Komite ini didirikan pada tahun 1970 di Inggris sebagai respon terhadap tumbuhnya minat terhadap demokrasi industri (industrial democracy) diantara serikat buruh/pekerja (trade unions) dan masyarakat pada umumnya. Kebanyakan serikat buruh menganggap bahwa negosiasi kolektif (collective bargaining) konvensional sulit untuk mempengaruhi keputusan manajemen yang berhubungan dengan hubungan industri (industrial relations). Secara umum, para pekerja ingin lebih terlibat dalam pengambilan keputusan.
Tekanan yang lebih besar untuk demokrasi industri yang lebih besar dari masyarakat Eropa, tempat Inggris menggabungkan diri baru-baru ini. Suatu proposal fifth directive menghendaki supaya ada pekerja yang menjadi direktur (worker director) pada dewan direksi perusahaan (company boards). Laporan itu lebih lanjut merekomendasikan supaya dewan direksi (board of director) disusun kembali meliputi jumlah wakil-wakil pemegang saham dan para pekerja yang sama dan kelompok ketiga yang independen (dikenal sebagai formula 2x + y). Karena dihadapkan pada sikat tidak kompromi dari pengusaha dan ketidakpastian serikat buruh terhadap proposal tersebut, pemerintah memberikan kebebasan bahwa rekomendasi Bullock bukanlah merupakan suatu keharusan tetapi dilakukan secara sukarela. Keputusan ini mengakibatkan tidak berlakunya lagi rekomendasi tersebut. Pada tahun 1980, perhatian terarah kepada bentuk demokrasi industri partisipasi pekerja (employee participation) dan kepemilikan saham oleh pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar